Friday, February 4, 2011

SURAT UNTUK GAYUS

oleh: Cucuk Espe

Dik Gayus,

Gimana kabar di sana? Sahabat-sahabatmu masih baik-baik saja. Meski terkadang sedih membayangkan Dik Gayus akan kesulitan ‘dolan-dolan’ ke Singapura, Macau, atau cuma ke Bali. Meski begitu, seluruh sahabatmu yakin, Dik Gayus masih mampu melakukan semuanya. Bukankah Dik Gayus memiliki cara halus tanpa terendus? Kita yakin!

Meski Dik Gayus dituntut ‘ngamar’ tujuh tahun, tanpa banyak fasilitas seperti kamarnya tante yang full AC dan karaoke, tetapi jangan berkecil hati. Ada sahabatmu yang sanggup mengirim pasport dengan lebih sempurna. Yang kemarin itu desain drafisnya kurang sempurna, Dik!

Selain itu, mulai sekarang Dik Gayus harus sering memberi rokok, uang bensin, atau sekedar sawer kepada penjaga kamar, biar kalau keluar sekedar membeli sekuteng di cafe Kemang –favorit kita—bisa dengan gampang. Jangan lupa juga, belikan BB terbaru kepada penjaga itu. Sewaktu-waktu dapat dipinjam agar kita bisa saling ngobrol, janjian, atau sekedar ngerasani paman yang dituduh membunuh istri orang sepulang golf.

Eh, ada kabar baru Dik! Jika artis wajib hukumnya membuat pencitraan di hadapan masyarakat agar job-nya mahal. Tetapi kalau aparat bahkan pemimpin rame-rame bikin citraan tanpa mau melihat kenyataan? Edan kan? Woow...Dik Gayus tenang, bisa jadi sampeyan dijadikan komoditi citraan. Memang sih..dulu itu sampeyan keterlaluan ngambil duitnya. Tapi gak apa-apa, pendahulu sampeyan juga ada yang lebih rakus kok...

Sampai di sini dulu ya, Dik Gayus...pesan saya, jangan setengah-setengah menjalani sesuatu. Banyak contoh! Ada aparat setengah-setengah (gampang disuap), ada pemimpin setengah-setengah (malas kerja, banyak talk show), ada politisi setengah-setengah (cuekin rakyat, kibul pendapat). Ah...! Sudahlah Dik...Memang begitu jamannya.

Paman dan tante tadi titip salam.


Saudaramu,

Markus Halomoan

No comments: